Minggu, 06 November 2011

Tertimpa Satelit, Ke Mana Minta Ganti Rugi?



Jika rumah Anda rusak tertimpa satelit, Anda tidak diperkenankan untuk mengambil puingnya.


VIVAnews - Belakangan ini marak dikabarkan banyak satelit-satelit ruang angkasa yang berjatuhan ke Bumi. Terakhir, satelit ROSAT milik Jerman yang masuk ke atmosfir Bumi dan jatuh di sekitar teluk Benggala, tenggara India dan barat laut Indonesia.

Satelit seberat 2,7 ton ini tidak berfungsi lagi dan jatuh tidak terkendali ke atmosfer bumi. Sebelumnya, para ahli memperkirakan, ROSAT berpotensi menimpa orang atau properti lain di permukaan tanah dan tidak diketahui di mana ia akan jatuh.

Meski ternyata ia jatuh ke laut, tetapi misalkan satelit berukuran sebesar bus itu menghantam dan meratakan rumah Anda dengan tanah, siapa yang akan mengganti biaya kerusakan tersebut?

Dikutip dari Life Little Mysteries, 26 Oktober 2011, jika rumah Anda rusak tertimpa satelit, Anda tidak diperkenankan untuk mengambil apalagi menjual kepingan puing-puing satelit itu karena itu merupakan tindakan ilegal.

Namun Anda tak perlu khawatir, jika ROSAT atau potongan puing-puingnya menghantam rumah Anda. Sesuai aturan internasional, tiga negara yang memiliki ROSAT harus mengganti kerugian. Sebagai informasi, ROSAT merupakan satelit gabungan milik Jerman, Inggris, dan AS.

Tiga negara ini wajib bertanggungjawab memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh objek yang jatuh dari ruang angkasa. Hal ini telah diatur dalam konvensi tahun 1972 tentang Kewajiban Penggantian Akibat Kerusakan Oleh Objek Ruang Angkasa.


Ketiga negara yang menggunakan ROSAT itu telah menandatangani pakta dan sepakat untuk memberikan kompensasi atas kerusakan akibat objek luar angkasa baik bagi warga di daratan ataupun maskapai penerbangan. Ini berlaku meski ROSAT jatuh di Kansas, Prancis atau Zimbabwe sekalipun.

Kesepakan tersebut melindungi kerusakan yang berupa korban jiwa, cidera, luka, kerugian atau kerusakan barang milik negara maupun pribadi, serta barang milik organisasi.

Penggantian ini juga dianggap adil. Salah satu bunyi perjanjian tersebut adalah “Negara akan bertanggung jawab untuk membayar kerusakan berdasarkan konvensi dan akan ditentukan sesuai dengan hukum internasional serta prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan, dalam rangka memberikan perbaikan kepada siapapun jika kerusakan tidak terjadi.”

Namun, sesuai aturan, jika Anda tertimpa satelit, Anda harus melaporkan klaim selambat-lambatnya satu tahun semenjak insiden ataupun kerusakan terjadi...

SEMOGA TIDAK SAMPAI TERJADI!!! AMIN...

Minggu, 23 Oktober 2011

edaaan...bisa kitu di batur mah...

jangan kaget klo liat fakta sebenarnya di halaman paling bawah...
cek sendiri deh...









































inaaang.... patok juga ternyata

Tips Naik Motor Agar Tidak Mengalami Sperma Buruk

img

Jakarta - Mengendarai motor terlalu lama ternyata bisa menyebabkan menurunnya kualitas sperma yang akhirnya mempersulit mendapatkan keturunan. Bahkan dokter Jepang mengatakan naik motor juga bisa menyebabkan impotensi. Lalu bagaimana menghindarinya?

Sebelumnya sebuah penelitian yang dilakukan oleh dokter Jepang dan diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research menjelaskan kalau jok motor memberikan tekanan berlebihan pada perineum atau kulit yang ada dibawah buah testis, area yang antara anus dan skrotum.

Karena hal ini bisa menyebabkan tekanan yang dapat membatasi aliran darah ke alat kelamin si pengendara, yang pada akhirnya akan mengalami masalah kesulitan ereksi.

Penelitian ini juga mengungkapkan getaran dari mesin yang berlebih akan menyebabkan penurunan dua hormon pertumbuhan di dalam kandung kemih dan prostat (kelenjar dikantung kemih), yang berhubungan dengan relaksasi kandung kemih.

Namun meski begitu, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Dr. Andri Wananda MS menepis argumen dokter Jepang tersebut.

"Bukan motor yang menjadi penyebab impotensi. Tetapi menggunakan sepeda motor itu memang bisa menyebabkan infertilitas atau kurang suburnya sperma yang dihasilkan," jelas Dr. Andri yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta ini.

Nah lalu bagaimana untuk menghindari penurunan kualitas sperma bagi para pengguna kendaraan roda dua dok? "Ada beberapa cara mulai dari pemilihan pakaian yang digunakan saat berkendara sampai servis berkala kendaraan anda," paparnya.

Berikut tips menghindari penurunan kualitas sperma bagi pengendara motor menurut Dr. Andri


1. Pastikan anda dalam berkendara tidak menggunakan celana yang terlalu ketat.

2. Apabila anda telah melakukan perjalan yang cukup jauh, gantilah celana anda dengan ukuran yang lebih besar atau lebih longgar.

3. Anda harus lebih memperhatikan seberapa jauh anda melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor.

4. Apabila anda memiliki mesin kendaraan yang panasnya tidak stabil, jangan lah terlalu lama dalam berkendara.

5. Lakukanlah servis berkala agar performa mesin, masih dalam kondisi yang baik. Sehingga tidak menimbulkan panas yang berlebih.


pakailah sarung ketika berkendaran lama......

Senin, 17 Oktober 2011

MAHASISWA PINTAR....

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"



"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.



Nama mahasiswa itu adalah "Albert Einstein" .